matamaduranews.com-PAMEKASAN-Reuni Akbar Perdana Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Modern Assaifiyah Syafi'iyah Tamberu, Pamekasan sukses digelar pada Selasa (01/09/2020) pagi.
Acara yang dilaksankan di aula ponpes seluas 2 hektar itu dimulai sejak pukul 08.00 WIB pagi dihadiri lebih 1.000 alumni dari lintas generasi dan berlnagsung meriah.
Pasalnya, gelaran reuni akbar perdana yang bertempat di Dusun Tamberu Alif Desa, Batubintang, Kecamatan Batumarmar tersebut dihadiri Vocalis Pemuda Bersolawat ternama Madura, Ahmad Tumbuk.
Penampilannya bersama Majelis Remaja Bersolawat Assaifi berhasil menghipnotis para alumni dalam reuni akbar tersebut.
Dewan Pengasuh Ponpes Assaifiyah Syafi'iyah, K. Ainul Furqon menegaskan acara reuni bertema "Bersama Alumni Kita Bangun Ponpes Assaifiyah Syafi'iyah Harapan Masa Depan" itu bermaksud peranan alumni dalam ikut serta memajukan pondok pesantren
"Alumni merupakan elemen penting kemajuan pesantren, karena tanpa kepedulian alumni sangatlah berat pondok pesantren mampu bersaing di era digital ini," ujar menantu Pengasuh Ponpes Assaifiyah Syafi'iyah, KH Syaifuddin Zuhri tersebut.
Menurut K Ainul Furqon, pondok pesantren maju karena peran dan loyalitas para alumni yang turut serta memberikan ide-ide, gagasan maupun kreativitasnya.
"Kita lihat pondok pesantren Bata-bata maupun Banyuanyar sebagai ponpes terbesar Pamekasan bahkan Madura. Kemajuannya karena peran serta alumni dari berbagai sektor bersatu tujuan, yaitu kemajuan pesantren. Baik secara kualitas maupun kuantitas," paparnya.
Dalam acara reuni akbar tersebut ada beberapa agenda yang dilaksanakan. Di antaranya pengenalan struktur alumni Putra dan pembentukan organisasi Alumni Santri Assaifiyah Syafi'iyah (SILA) Putri, program ponpes unggulan, beasiswa santri berprestasi, tahfidz dan tidak mampu, serta program Usah Kecil Menengah (UKM) santri.
Tidak hanya itu, program unggulan juga terdapat di madrasah, baik MTs. maupun SMA, yakni Kelas Bakat Tata Rias, Tata Busana, Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Otomotis pada semester akhir kelas 3.
Sedangkan program terakhir yang dipaparkan dalam acara tersebut adalah Badan Usaha Mandiri Assaify (BUMA) yang akan beroperasi pada awal tahun depan dalam bentuk toko swalayan bernama Syaify Mart.
Muchdar, Wakil Direktur Syaify Mart menegaskan bahwa sebagian laba dari penghasilan Syaify Mart nanti untuk pembangunan dan perkembangan pesantren.
"Mendirikan Syaify Mart ini adalah upaya kemandirian untuk kemajuan pesantren.
Artinya, pesantren selain unggul dalam hal pendidikan juga mampu unggul dalam ekonomi," tegas alumus STKIP Jember itu.
Mohlis, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply