Post Images
matamaduranews.com-Festival Busana dan Kuliner Etnik serta lomba fotografi memukau ribuan penonton dalam gelaran Pelangi di Sumenep, Minggu (23/20/2022). Pemkab Sumenep melalui Disparbudpora menghadirkan Melati Tedja (Runner Up Putri Indonesia Jawa Timur 2022) sebagai juru Festival Busana Etnik dan Chef Budi Susanto sebagai juri lomba Festival Kuliner Etnik. Melati Tedja mengungkapkan perasaan senangnya saat kali pertama ke Sumenep bersama teman-temannya, jalan-jalan bareng bisa menyaksikan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 753, seperti Festival Busana dan Kuliner Etnik. Meski sempat diguyur hujan lebat, pelaksanaan Festival Busana Etnik dan Kuliner Etnik mampu menyedot ribuan penonton. Terlihat penonton berdesakan untuk menyaksikan parade busana etnik dari garis start sampai ke garis finish. Para peserta juga terlihat sangat antusias sekali menyaksikan pertunjukan para peserta. Melati Tedja terlihat takjub melihat penampilan para peserta siswa SD, SMP dan SMA mengikuti Festival Busana Etnik yang begitu menikmati rangkaian acara. "Wah ini luar biasa ini pengalaman saya yang pertama ke Sumenep dan disambut dengan sangat hangat sama masyarakat Sumenep luar biasa tadi saya melihat banyak sekali kostum yang sudah dipersiapkan sama anak-anak sekolah di Sumenep ada dari SD SMP bahkan SMA dan juga SLB, menarik sekali dengan temanya masing-masing," kata Melati saat memberi sambutan. Festival Busana Etnik Pelangi di Sumenep ini, salah satu upaya Pemkab Sumenel untuk mengajak masyarakat tetap hidup damai berdampingan. Meskipun berbeda agama, suku. Peserta dari siswa dari SD, SLTP dan SLTA mengikuti Festival Busana Etnik menampilkan berbagai jenis kostum baju yang mereka desain sendiri. Para peserta festival busana etnik yang terbuat dari bahan-bahan baju yang lokal Sumenep. Antara lain seperti daun siwalan bangunan labeng mesem Keraton Sumenep, Ayam Bekisar, Kota Keris. Salah satu peserta tingkat sekolah dasar, Anisa mengaku baru pertama kali mengikuti festival busana etnik ini. Meski festival tersebut menguras tenaga karena harus memakai kostum yang tidak biasa, namun siswa mengaku sangat senang. Peserta Festival Busana Etnik yang dikhususnya bagi kalangan pelajar diikuti 70 peserta dari berbagai sekolah. Festival Kuliner Etnik 54 peserta, dan peserta lomba Fotografi 50 orang lebih. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, kegiatan pelangi di Sumenep yang diisi dengan berbagai lomba sebagai upaya nyata, untuk memasyarakatkan dan melestarikan keunggulan lokal khususnya batik di kalangan generasi muda. Bupati Fauzi beralasan, tengah euporia budaya modern ternyata berbagai fashion dan busana modern telah mengalahkan busana khas lokal, padahal busana tidak hanya sebagai karya seni, namun juga simbol karakter dan kepribadian. “Diharapkan, Pelangi di Sumenep memotivasi masyarakat untuk makin mencintai dan melestarikan keunggulan lokal utamanya batik, karena jika batik tetap lestari berefek kepada peningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Bupati pada pembukaan Pelangi di Sumenep, di Depan Kantor DPRD, Minggu (23/10/2022). Apalagi, saat ini, batik sebagai budaya etnik telah menembus status dan batas sosial, mulai kalangan bawah hingga atas sudah terbiasa menggunakan batik baik di acara formal menjadi busana resmi. “Kami ingin gelaran Pelangi di Sumenep lebih meriah dan lebih besar tahun depan untuk menyambut wisatawan lokal dan mancanegara, dengan catatan tidak ada kendala seperti Covid-19 yang menghambat pelaksanaannya," tandas Bupati Fauzi. Event yang digelar Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) bekerja sama dengan Pemkab Sumenep ini dilaksanakan di kawasan Taman Bunga, Kecamatan Kota Sumenep. Peserta festival busana etnik menampilkan kostum dengan corak budaya Sumenep, seperti karapan sapi, sate, ayam bekisar, dan lainnya. Sementara festival kuliner etnik peserta menyajikan makanan khas Sumenep, di antaranya campor, menton dan lopes. Fauzi mengaku ingin membanggakan masyarakat Sumenep dengan pesta rakyat yang digelar pagi sampai malam. Bahkan selama momentum hari jadi ke-753, Pemkab Sumenep menggelar beberapa event besar lainnya yang akan menarik minat wisatawan berkunjung ke Sumenep. "Kami siap menyambut wisatawan lokal dan mancanegara. Semoga tidak ada kendala seperti Covid-19," ucapnya. Ketua KJS Ahmad Sa'ie mengaku puas dengan event Pelangi di Sumenep yang dipadati ribuan pengunjung. Ia berkomitmen untuk menggelar kegiatan serupa dengan konsep yang berbeda tahun depan. "Pelangi di Sumenep kali ini adalah event kedua serupa. Tahun 2019 lalu kami sukses melaksanakan Pelangi di Sumenep pertama. Ini akan menjadi event tahunan KJS bersama Pemkab Sumenep," tegas Achmad Sa'ie. Peserta Festival Busana Etnik yang dikhususnya bagi kalangan pelajar diikuti 70 peserta dari berbagai sekolah. Festival Kuliner Etnik 54 peserta, dan peserta lomba Fotografi 50 orang lebih. (*)
Bupati Sumenep Bupati Fauzi Hari Jadi Sumenep ke 753 Pelangi di Sumenep Melati Tedja Festival Kuliner Etnik Festival Busana Etnik Bupati Sumenep

Share :

admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Blog Unggulan

Surat Kabar

Daftar dan dapatkan blog dan artikel terbaru di kotak masuk Anda setiap minggu

Blog Terbaru