matamaduranews.com-SUMENEP-Redaksi Mata Madura menerima kiriman naskah berita dari Siswi SDN Pangarangan 3 Kecamatan Kota Sumenep.
Berita itu berisi catatan liputan dari seorang siswi kelas 5 bernama Fashilatus Shidqi-yang akrab dipanggil Shela.
Liputan terkait kisah seorang guru kelas bernama Andilala kepada para siswa-siswinya yang selalu memberi motivasi untuk menggali potensi siswa sejak dini dalam meraih prestasi.
Terbukti ada beberapa siswa didikan Andilala berhasil meraih prestasi.
Berikut tulisan anak Shela yang dikutip tanpa editing:
Bersyukur Memiliki Pak Guru Andilala
Catatan: Shela
Sumenep - Salah satu guru SDN Pangarangan III, Kecamatan Kota Sumenep, Bapak Andilala menginginkan semua siswa-siswinya bisa berkarya sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Jika siswa-siswinya masih belum menemukan hal yang diminati untuk dikembangkan menjadi suatu karya. Pak Andilala terus mendorong para siswa-siswinya untuk berkarya sampai potensi itu terlihat.
Semua itu dilakukan Pak Andilala yang terbaik untuk siswa-siswinya,
Pak Andilala selalu mendukung siswa-siswinya dibidang apapun jika mereka memiliki keinginan dan terus semangat.
Terbukti sudah banyak siswa-siswi kelas 5 SDN Pangarangan 3, yang mendapat penghargaan dari lomba-lomba di bidang yang mereka minati. Seperti dunia esport, band, puisi, teater, melukis, mendesain digital ataupun manual, dan lain sebagainya.
Reina Norel Zazkia, siswi kelas 5 mempunyai cerita sampai meraih prestasi dalam berkarya.
Kepada Shela-Reina Norel Zazkia yang biasa dipanggil Aurel bercerita:
Pertama kali Aurel latihan, Aurel mengaku susah untuk mengenal lagu yang akan dibawakan. Karena itu lagu baru untuk Aurel, Aurel juga sering salah dalam mengatur nada, tetapi.. semakin Aurel rajin latihan, akhirnya Aurel bisa menguasai lagu itu. Saat hari h-1 tenggorokan Aurel sakit, dan itu membuat Aurel sulit untuk latihan, tetapi karena Aurel memiliki keinginan untuk bisa menjadi vokalis terkenal... Aurel harus tetap semangat, dan Pak Andilala selalu mensupport Aurel, selalu berusaha agar Aurel sempurna. Bukan hanya itu... Pak Andilala juga memfasilitasi kebutuhan Aurel, dan itulah salah satu alasan Aurel ingin menjadi juara, karena Aurel tidak ingin mengecewakan Pak Andilala. Dan akhirnya Aurel bisa menjadi juara 2, meski hanya lomba antar kecamatan, suatu saat nanti Aurel pasti bisa menang dilomba internasional.
Siswi kelas 5, Quiny Fahriza Asyamila juga bercerita sampai ia bisa melukis wajah Bapak Bupati Sumenep (Achmad Fauzi)
Awalnya, Caca ditantang Pak Andilala untuk melukis wajah Bapak Kepala Dinas, karena ketepatan pada saat itu ada kunjungan dari Bapak Kepala Dinas. Karena lukisan Caca yang berhasil dan disukai oleh Bapak Kepala Dinas, Caca ditantang lagi oleh Pak Andilala untuk melukis wajah Pak Bupati Sumenep saat acara pelepasan siswa-siswi kelas 6. Karena Pak Bupati adalah orang nomer 1 di Sumenep, Caca kurang percaya diri, tetapi karena banyak yang mendukung, terutama Pak Andilala akhirnya Caca bisa melukis wajah Pak Bupati. Itulah yang Caca ceritakan kepada Shela.
Caca saat menyerahkan hasil lukisan kepada perwakilan Dinas Pendidikan Sumenep.
Dan banyak lagi siswa-siswi Pak Andilala yang mendapat juara, meskipun ada beberapa yang masi belum mendapat juara, pak Andilala tetap selalu mensupport siswa-siswinya, dan Pak Andilala selalu bilang "yang terpenting saat kita sedang mengikuti lomba bukan tentang menang atau kalahnya, melainkan agar kita tau, seberapa tinggi potensi kita dibidang ini."
Write your comment
Cancel Reply