matamaduranews.com-SUMENEP-
Ratusan insan olahraga Sumenep ikut serta dalam pelatihan cakap digital 2023 yang digelar KMI (Kaukus Muda Indonesia) dan Kominfo. Mereka diperkenalkan bagaimana memanfaatkan media sosial (medsos) di era digital sebagai sarana memajukan dunia olahraga.
Acara digelar di Gedung Aksara, Kecamatan Kota Sumenep pada hari Minggu siang, 25 Juni 2023. Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo RI memberi sambutan secara virtual.
Sebagai narasumber, acara itu diisi perwakilan Diskominfo Sumenep Irwan Sujatmiko, Rofiatur Rofiah influencer dan Andilala, praktisi literasi digital.
Edi Homaidi, Ketua KMI dalam sambutan menyampaikan, acara cakap digital bersama insan olahraga Sumenep sengaja digelar sebagai bentuk perhatian KMI kepada insan olahraga Sumenep dalam menghadapi disrupsi informasi.
"Kini era digital. Sebagai putra daerah Sumenep, saya ingin para insan olahraga bisa cakap digital. Melalui pelatihan ini, saya bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk insan olahraga di daerah saya," terang putra kelahiran Lenteng, Sumenep ini yang tinggal di Jakarta.
Semuel Abrijani Pangerapan dalam sambutan menyebut para insan olahraga perlu diberi bekal dalam menghadapi era digital. Karena indeks literasi digital Indonesia belum terkategori baik.
Foto bersama peserta Cakap Digital dari berbagai aneka kelompok komunitas olahraga di Sumenep sebelum acara diskusi dimulai.
Lanjut Semuel, hasil survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC), menyebut tingkat literasi digital masyarakat Indonesia pada tahun 2022 berada pada angka 3,54 poin dari skala 1-5.
“Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital,†katanya melalui virtual.
Sementara, keberadaan media sosial jelang momentum nasional seperti gelaran pemilu diulas oleh Sujatmiko. Katanya, peningkatan konten hoax mendekati tahun politik 2024 selama triwulan pertama tahun 2023 teridentifikasi 425 isu hoaks yang beredar. Angka itu lebih tinggi dibandingkan pada triwulan pertama tahun 2022 yang mencapai 393 isu hoaks.
Karena itu, Sujatmiko berpesan kepada para insan olahraga agar hati-hati dalam menerima informasi di media sosial agar tak termakan isu hoaks.
Andilala yang mengisi pada sesi kedua menyampaikan pentingnya berkomunikasi secara efektif dan bertanggung jawab melalui media sosial.
“Komunikasi secara teori adalah siapa menyampaikan apa melalui perantara apa, dan sekarang jamannya media sosial yang meski tidak bertatap langsung, namun kita harus tetap berkomunikasi penuh tanggung jawab,†pesannya.
Sesi ketiga dilanjutkan oleh Rofiatur Rofiah, yang mengajak pengguna media sosial untuk terlihat aktif memberikan manfaat untuk diri sendiri dan bisa menghasilkan uang dari kegiatan tersebut.
“Ketika membuat konten, buatlah konten media sosial yang bisa memberikan manfaat minimal untuk diri sendiri dan syukur-syukur bisa menghasilkan cuan,†ajak seorang influencer ini.
Ia juga membagikan trik untuk memahami algoritma media sosial agar bisa eksis dan masuk beranda user lain.
Acara yang dikemas dalam dialog santai diikuti 255 peserta dari berbagai kelompok komunitas olahraga di Sumenep. (*)
Write your comment
Cancel Reply