matamaduranews.com-Mahfud, Guru PPPK SMPN 2 Raas meninggal dunia pada Jumat subuh 2 September 2022.
Kabar meninggalnya Mahfud viral di sejumlah Grup WhatsApp.
Netizen ikut membagi video Mahfud saat meninggal dunia dalam kondisi tidur berbaring berlas tikar.
"Mohon dibantu untuk dipulangkan ke Masalambu," tulis Aminullah di Grup WhatsApp.
Kepala SMPN 2 Raas, RB Roeska saat dihubungi Mata Madura membenarkan meninggalnya Mahfud Guru PPPK SMPN 2 Raas.
"Ya Pak Mahfud meninggal tadi subuh," terang Gus Roeska-panggilan akrab RB Roeska dari balik telpon.
Gus Roeska bercerita: saat hendak shalat subuh. Mahfud diajak shalat subuh berjamaah oleh teman guru yang nginep di sekolah. Tapi ajakan itu tak bersambut.
Guru itu mendekati hingga menggerakkan tubuh Mahfud. Ternyata badan Mahfud sudah kaku.
"Teman guru lalu menghubungi tenaga Puskesmas dan aparat desa. Setelah diperiksa oleh petugas medis diketahui Pak Mahfud meninggal dunia," ucap Gus Roeska menambahkan.
Kata Roeska, para Guru SMPN 2 Raas dari luar Raas memang memilih tinggal di Rumah Dinas Guru SMP ketimbang indekost di rumah warga.
"Para guru milih stay di perumahan guru daripada indekost karena di sekolah ramai. Sesekali siswa juga ikut menemani sambil belajar private," cerita Roeska.
Mahfud salah satu guru yang ikut stay di perumahan guru bersama guru SMP yang lain.
Para guru tidur berpencar. Ada yang tidur di ruang TU. Sebagian tidur di ruang guru dan ruang kelas.
Seperti biasa. Para guru shalat berjamaah. "Saat hendak shalat subuh. Mahfud dibangunin untuk shalat berjamaah. Ternyata sudah meninggal dunia," terang Roeska.
Sejak Jumat pagi. Roeska berkomunikasi dengan keluarga almarhum Mahfud di Pulau Masalembu.
Roeska trenyuh mendengar kondisi ekonomi keluarga Mahfud yang tergolong tak punya.
Mahfud masuk ke SMPN 2 Raas sebagai guru PPPK pada Juni 2022 waktu perpisahan siswa.
SK PPPK untuk Mahfud SE di SMPN 2 Raas
Meski baru tiga bulan Mahfud bertugas di SMPN 2 Raas. Roeska menganggap Mahfud sebagai anak buah yang perlu diperlakukan sama dengan guru-guru lainnya.
Karena itu, Gus Roeska berinisiatif secara pribadi untuk mengganti biaya perahu dari Masalembu yang menjemput jenazah Mahfud di SMPN 2 Raas. Termasuk biaya lain-lain yang diperlukan dalam pengurusan jenazah Mahfud.
"Semua rincian kepulangan jenazah Pak Mahfud ke Pulau Masalembu secara pribadi saya yang akan mengganti," kata Roeska.
Informasi yang diperoleh Mata Madura dari teman almarhum Mahfud menghabiskan sekitar Rp 14,6 juta.
Biaya itu meliputi: Sewa perahu dari Masalembu ke Raas. Juga biaya antar dari sekolah ke perahu. Dan lain-lain.
Gus Roeska menambahkan, perahu dari Masalembu berangkat setelah shalat jumat. "Prakiraan jam 8 malam ini sampai ke Raas," ucap Roeska.
Mahfud lahir di Desa Masalima, Pulau Masalembu, Sumenep tanggal 9 Oktober 1978.
Mendapat SK Guru PPPK bertugas di SMPN 2 Raas tertanggal 25 Februari 2022 yang ditandatangani oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Sambil melengkapi administrasi yang dibutuhkan. Semua Guru PPPK 2022 mulai bertugas Mei-Juni 2022. Termasuk almarhum Mahfud.
Selamat Jalan Mahfud.
Semoga mendapat rahmat dari Allah SWT. (*)
Write your comment
Cancel Reply