matamaduranews.com-SURABAYA-: Setelah simpang siur kabar Wahid Wahyudi sebagai Penjabat (Pj) Sekdaprov Jatim. Mulai Rabu (12/1/2021) Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik Wahid Wahyudi sebagai Pj Sekdaprov Jatim.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (12/1) petang.
Pelantikan ini dilakukan setelah surat persetujuan pengangkatan Wahid Wahyudi sebagai Pj Sekdaprov Jatim turun dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada tanggal 4 Januari 2022 lalu. Surat bernomor X.821.4/01/SJ yang bersifat rahasia itu ditandatangani Mendagri Muhammad Tito Karnavian.
Surat Mendagri ini sebagai jawaban atas surat Gubernur Jawa Timur Nomor 821.2/8424/204.4/2021 tanggal 27 Desember 2021 terkait Permohonan Persetujuan Pengangkatan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Khofifah mengungkapkan bahwa penunjukan Wahid Wahyudi sebagai Pj Sekdaprov Jatim tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor 821.2/212/204/2022 Tanggal 10 Januari 2022.
“Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,†kata orang nomor satu di Jatim itu.
Khofifah menjelaskan bahwa Heru Tjahjono sudah tidak lagi menjabat Plh Sekdaprov Jatim. Kendati demikian, mantan Bupati Tulungagung dua periode ini belum purna tugas dan masih menjadi bagian keluarga besar Pemprov Jatim, yakni sebagai Analis Kebijakan.
“Saya rasa susah provinsi lain bisa mendapatkan sekda yang punya pengalaman dua kali menjadi bupati dan
regulasinya ASN jadi bupati sehingga bisa kembali menjadi birokrat, maka seluruh energi produktif yang bapak miliki mudah-mudahan bisa memberikan penguatan pada kerja-kerja produktif di Pemprov Jatim,†harap Khofifah.
Menurut dia, kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini merupakan bagian proses organisasi yang sesungguhnya biasa-biasa saja. “Jadi seluruh organisasi saya berharap tetap akan bisa memaksimalkan semua kerja efektif dan produktif. Sebab prioritas kita sekarang adalah harus melakukan maksimalisasi penyiapan RKPD kita untuk RAPBD 2023,†tegas Khofifah.
Perempuan yang juga menjabat ketua umum PP Muslimat NU ini meminta agar semua stamina dimaksimalkan, semua energi produktif dimaksimalkan, dan seluruh yang memungkinkan disinergikan agar disinergikan.
“Kepada Bapak Wahid, saya ucapkan selamat melaksanakan tugas, semoga sehat, lancar dan sukses,†harap Khofifah.
Sementara itu, Wahid Wahyudi ketika ditemui usai pelantikan mengaku bersyukur karena dirinya telah dilantik sebagai Pj Sekdaprov Jatim. Dia berjanji akan bekerja sebaik-baiknya, dan mohon dukungan dari berbagai pihak, termasuk media, untuk menyukseskan program-program yang telah dicanangkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Karena Jawa Timur ini adalah provinsi yang sangat-sangat strategis. Kenapa sangat strategis? Karena Indonesia Bagian Timur yang sering disampaikan Ibu Gubernur, 70 persen lebih barang-barang kebutuhan pokok berasal dari Jawa Timur," terang Wahid Wahyudi.
Bahkan, menurut Wahid, kalau dijumlah penduduk Jawa Timur plus provinsi-provinsi yang ada di Indonesia Bagian Timur, jumlahnya mencapai 34,6 persen. Artinya, sepertiga lebih penduduk Indonesia sentra aktivitas ekonominya berada di Jawa Timur.
Apalagi, lanjut Wahid, ada rencana dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berniat memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Sehingga, ia yakin
aktivitas di Kalimantan dan wilayah-wilayah sekitar yang ada di Indonesia Bagian Timur akan meningkat luar cukup signifikan.
"Dan tentu kebutuhan pokoknya tetap berasal dari Jawa Timur. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi menjadi prioritas di Jawa Timur," ujar mantan kepala Dishub Jatim ini.
Mengenai jabatannya sebagai Pj Sekdaprov Jatim yang hanya tiga bulan, Wahid mengatakan akan segera menyiapkan calon Sekdaprov definitif. Namun demikian, ia akan menunggu perintah dari gubernur. "Pasti akan ada perintah dari gubernur. Kami berharap secepatnya," katanya.
Dia juga mengaku belum mengantongi nama untuk calon Sekdaprov Jatim. Ia juga mengaku belum membentuk panitia seleksi (pansel) untuk menjaring calon Sekdaprov. Pasalnya, dirinya masih baru menjabat sebagai Pj Sekdaprov Jatim. "Saya belum kerja, baru dilantik. Saya tunggu perintah dari gubernur," tegas Wahid. (kempalan)
Write your comment
Cancel Reply