matamaduranews.com-Herman-sebagai panitia kurban tiba-tiba meninggal dunia. Insiden itu viral di aplikasi media sosial.
Terlihat Herman jatuh tersungkur saat memegang kaki kambing kurban yang akan disembelih.
Sebagai panitia kurban. Suherman-nama lengkap Herman-umur 57 tahun, kebagian memegang kaki kambing.
Panitia lainnya yang berjumlah tiga orang, ada yang bertugas menyembelih dan sisanya memegang bagian lain kambing.
Minggu (19/7/2022) sekitar pukul 09.30 WIB. Setelah Shalat Idul Adha. Warga Perum Bilabong Jaya, Kelurahan Susunan Baru, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, berkumpul untuk menyaksikan hewan kurban warga yang hendak disembelih.
Entah kenapa. Secara tiba-tiba. Herman tersungkur saat memegang kaki kambing. Seketika Herman meninggal dunia.
Kejadian itu terekam video warga. Terlihat warga dan panitia kurban panik. Warga dan panitia langsung mengevakuasi Herman ke rumah sakit.
Video itu viral di sejumlah media sosial. Tampak Herman jongkok memegang kambing di sisi kiri sesaat tersungkur.
Seperti dikutip disway.id, Kapolsek TKB Kompol Mujiono menjelaskan berdasarkan informasi anggota Bhabimkamtibmas Keluruhan Billabong Jaya, Aipda Emi Indrawati. Kejadian itu terjadi pada Minggu 10 Juli 2022 sekitar pukul 10.00 WIB, di masjid Al-Bayan Kelurahan Bilabong Jaya.
"Saat dilakukan pemotongan hewan kurban, almarhum mendadak lemas dan jatuh di tempat pemotongan hewan kurban," terang Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, saat kambing dipotong, tiba-tiba Herman tersungkur ke kambing dan membuat panitia lainnya berlari menghampiri dan mengevakuasinya.
Warga pun mencari kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit.
Ketika peristiwa itu terjadi, beberapa hewan kurban sudah disembelih panitia. "Kejadiannya pukul setengah 10, langsung dibawa ke RSUD Abdul Moeloek, Jam 10 dinyatakan sudah meninggal dunia," kata Fairus, kerabat Almarhum kepada jaringan disway.id.
Menurut informasi, almarhum memiliki riwayat penyakit jantung koroner. Almarhum dimakamkan sehabis salat Ashar menunggu adiknya tiba dari Tangerang, Banten. (*)
Write your comment
Cancel Reply