matamaduranews.com-Sudah dua minggu berlalu wabah virus Corona menjalar dari Kota Wuhan, China. Tapi, ketakutan masih menyelimuti seantero jagat dunia akibat penyebaran wabah virus Corona.
Dalam catatan, Melansir CNBC International, hingga kemarin, Minggu (9/2/2020), sebanyak 908 orang di China telah meninggal akibat infeksi virus Corona, dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 40.000 jiwa.
Pemerintah China sudah mengerahkan segala kekuatan untuk membasmi dan menyembuhkan warga yang terjangkit virus Corona.
Dari biaya yang dikeluarkan pemerintah China tergolong fantastis untuk memerangi wabah yang mengancam kesehatan manusia di dunia.
Menteri Keuangan China Liu Kun mengatakan, negeranya telah menghabiskan 31,6 miliar yuan (US$ 6,2 miliar) atau setara Rp 86 triliun (kurs Rp 14.000/US$) untuk mengendalikan penyebaran wabah virus mematikan ini.
"Selain itu, sekitar 71,9 miliar yuan dana fiskal telah dialokasikan untuk epidemi (penyakit menular), termasuk memastikan perawatan medis dan langkah-langkah pengendalian wabah," ujar Liu, seperti dikutip dari Straits Times, Senin (10/2/2020).
Liu menuturkan dalam website resmi Kementerian Keuangan China, otoritas fiskal pemerintah pusat akan terus menawarkan kebijakan yang menguntungkan untuk mencegah penyebaran virus ini lebih jauh.
"Departemen fiskal harus mendukung dimulainya kembali produksi pabrik, dan membantu perusahaan kecil dan menengah yang mungkin menghadapi kesulitan setelah festival musim semi ini," jelasnya.
Sebagai informasi, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona kian bertambah. Kini korban jiwa akibat virus tersebut sudah mencapai 902 orang. Jumlah korban jiwa melonjak menjadi 902 orang setelah Hubei melaporkan ada 91 kematian baru.
Dalam laporan hariannya, komisi kesehatan Hubei juga mengkonfirmasi 2.618 kasus baru di pusat provinsi, di mana wabah tersebut muncul pada Desember 2019 lalu. Saat ini sudah ada lebih dari 39.800 kasus yang terkonfirmasi di seluruh China. (redaksi)
Write your comment
Cancel Reply