matamaduranews.com-BANGKALAN- Warga Desa Bilaporah, Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, menemukan granat yang diduga peninggalan Belanda di bawah pohon salak, Minggu 11 Oktober 2022.
Awal penemuan geranat itu dibenarkan oleh Kapolsek Socah, Iptu Suharijanto,
"Iya benar saat ini sudah diamankan oleh tim jinak bom Polda Jatim, Surabaya." jelasnya Minggu 11 September 2022.
Lalu Harijanto bercerita awal mula penemuan granat itu.
Katanya, yang kali pertama menemukan granat itu adalah Alfan Saidani (14) salah satu santri yang sedang membersihkan kebun salak milik pengasuh pondok pesantren pada hari Minggu 28 Agustus 2022 lalu.
Saat bersih-bersih itu, si santri menemukan granat di bawah pohon salak, Alfan kemudian membersihakan benda itu dan menyerahkan kepada ibunyai Muntah.
Lalu ibu nyai menyuruh si santri agar granat itu dikembalikan ke tempat asalnya. "Sama ibu nyai granat itu disuruh ditaruh di tempat awal," terang Kapolsek Suharijanto.
Berjarak 2 minggu, dari penemuan itu, kemudian KH Al Muntahe, Pengasuh pondok pesantren Al Roisi, menyuruh warga untuk menebang pohon yang berada di belakang rumahnya.
Warga melihat benda aneh berupa granat yang berserakan di bawah pohon salak. Warga langsung wadul kepada KH Muntahe.
"Melihat itu, KH Muntahe langsung menyuruh salah satu santri lapor ke Kapolsek terkait penemuan granat," kata Kapolsek menambahkan.
Mendapatkan laporan terkait penemuan granat, yang diduga masih aktiv. Tim keamanan Polsek Socah langsung mendagatangi TKP dan berkordinasi dengan Tim Gegana Brimob Polda Jatim untuk mengevakuasi geranat yang berserakan,
"Itu masih aktiv dan sudah dievakuasi." pungkasnya (sae)
Write your comment
Cancel Reply