Pendidikan
Wabup Fauzi Sudah Koordinasi Soal Kelanjutan Pendidikan Akbar Maulana
matamaduranews.com-SUMENEP-Kabupaten Sumenep baru-baru ini tenar dan kembali melambung di kancah Nasional. Semua itu berkat prestasi yang ditorehkan Akbar Maulana pada Olimpiade Nasional Primagama Mencari Juara di Yogyakarta.
Prestasi Akbar Maulana yang masih duduk di bangku Kelas XII SMA Negeri I Sumenep, Madura, Jawa Timur tak tanggung. Sebab, ia berhasil meraih Juara I bidang studi Fisika pada olimpiade PMJ tersebut.
Sehingga wajar jika Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi merasa terdorong untuk menemui dan mengapresiasi prestasi Akbar Maulana tersebut. Apalagi, Akbar tergolong dari keluarga kurang mampu.
“Mama kerja jadi tukang cuci baju dan setrika baju milik orang-orang. Setiap hari mama kerja keras untuk saya dan adik,†kata Akbar saat ditanya profesi sang Ibu, Selasa (4/02/2020) siang.
Anak ketiga Siti Aisyah dari empat bersaudara tersebut, mengaku tidak tega dengan kondisi ibunya. Karena sejak ayahnya meninggal, sang ibu harus bekerja keras menghidupi dia bersama kakak dan adiknya.
Apalagi, sejak 1 bulan lalu ibunya sudah tidak bisa lagi bekerja. Sebab, penyakit diabetes dan jantung menyerang sang ibu, bahkan sampai harus kehilangan satu kakinya.
“Saya ingin membahagiakan mama. Saya ingin melihat mama bangga. Saya ingin sekolah tinggi, supaya bisa jadi orang, dan membantu ekonomi keluarga†tekad Akbar.
Karena itu, Wabup Fauzi tak hanya menemui Akbar untuk memberi bantuan. Ia juga mendorong siswa yang sering dipanggil profesor oleh teman kelasnya itu untuk terus mengasah kemampuan dengan menggali ilmu pengetahuan.
Bahkan, sejauh ini Wabup Fauzi menyatakan sudah koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), supaya mendorong dan memberi dukungan pendanaan untuk melanjutkan pendidikan Akbar ke perguruan tinggi.
“Tentu saja, butuh peran semua pihak, baik Pemerintah Daerah dan BUMD untuk membantu biaya pendidikan melalui beasiswa kepada siswa berpertasi dari keluarga kurang mampu,†jelas dia.
"Harapannya (dengan beasiswa, red) siswa yang kurang mampu dan benar-benar berprestasi tidak putus pendidikannya," imbuh Wabup Fauzi.
Sementara Akbar yang selama ini hanya bermodal sarana prasarana di sekolah dan bimbingan guru hingga sukses meraih prestasi, mengaku berterima kasih atas apresiasi dan motivasi Wabup Fauzi.
“Selama ini, saya belum pernah ikut bimbel di luar sekolah, hanya belajar melalui buku-buku pelajaran di sekolah, dan belajar di situs online gratis,†aku Akbar.
Rusydiyono, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply