matamaduranews.com-SUMENEP-Predikat 'Sekolah Favorit' seperti SMA Negeri 1 Sumenep, Madura memang perlu dipertahankan dan terus dikembangkan.
Sebagai sekolah menengah atas paling senior di Kota Keris, SMA Negeri 1 Sumenep telah banyak menelorkan generasi penerus pembangunan bangsa yang berkualitas.
Bahkan, sebagian besar pejabat tinggi daerah, khususnya di Kabupaten Sumenep ini adalah alumni SMA Negeri 1 Sumenep.
Namun, untuk mempertahankan dan mengembangkan predikat favorit dari sekolah ini tidaklah mudah. Tantangan selama puluhan tahun berdiri sebagai sekolah bergengsi Sumenep sangat banyak, baik dari faktor internal maupun eksternal.
Hal ini harus ditunjang pula oleh sejumlah faktor yang wajib dilakukan pihak sekolah, khususnya kepala sekolah sebagai pemimpin yang perlu pemikiran cemerlang untuk mengembangkan mutu pendidikan siswa.
Pemenuhan Standar Pendidikan
Kepala SMA Negeri 1 Sumenep, Sukarman mengungkapkan, dalam standar pendidikan ada delapan kriteria sebagai konsep mengembangkan mutu pendidikan. Namun yang paling esensial sebenarnya ada tiga.
"Yaitu standar sarana memenuhi, standar proses dilaksanakan dengan baik dan standar pembiayaan. Apabila ketiga standar tersebut kita terapkan, maka akan menghasilkan output yang luar biasa," kata Sukarman, Jumat (17/07/2020).
Pemenuhan standar tersebut salah satunya dibuktikan dengan tercapainya target daya serap siswa baru pada PPDB tahun ajaran 2020/2021 yang mencapai 100% untuk memenuhi target 10 rombel.
Kemudian torehan prestasi siswa SMA Negeri 1 Sumenep terkini, sementara berhasil masuk 10 besar Lomba Riset atau Penelitian tingkat Nasional yang diikuti oleh 2000 sekolah menengah atas se-Indonesia.
"Kami berharap anak didik kami mampu berhasil sebagai juara untuk melaju ke tingkat Internasional," ujar Sukarman.
Pembenahan lainnya untuk menuju sekolah yang lebih berkualitas masih banyak. Mulai dari bidang sarana prasarana, tenaga pengajar yang profesional serta pengelolaan manajemen sekolah yang lebih efektif dan efisien.
"Hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan masyarakat kami terus dibina demi terciptanya keharmonisan dalam pendidikan," tegas mantan Kepala SMA Negeri 1 Kalianget itu.
Pelayan Masyarakat
Yang harus dipahami, lanjut Sukarman, SMA Negeri 1 Sumenep sebenarnya adalah pelayan yang melayani masyarakat. Keinginan masyarakat untuk putra putri mereka ketika masuk SMA Negeri 1 Sumenep harus menjadi perhatian pihak sekolah.
"Saya tidak mau ada alasan hanya karena faktor ketidakmampuan, lalu tidak bisa bersekolah di sini," ungkap pria yang baru tiga bulan menjabat Kepala SMA Negeri 1 Sumenep itu.
Sukarman juga menyampaikan terima kasih pada Sugiono, mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sumenep, atas kepercayaan yang diberikan penuh kepadanya dalam rangka membenahi mutu pendidikan SMA Negeri 1 Sumenep.
"Semoga kami bisa mengemban amanah ini untuk semakin memajukan SMA Negeri 1 Sumenep," harapnya.
Yudiek, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply