matamaduranews.com-SUMENEP-Pakai modus pura-pura jadi tukang pijat, seorang pemuda asal Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, ngembat motor di Dusun Tengah, Desa Kerta Timur, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep.
Peristiwa pencurian ini terjadi pada Sabtu (8/02/2020) kemarin sekira pukul 21.00 WIB di rumah korban bernama Amsa (55). Pencurian berawal ketika terdapat seorang laki-laki yang diketahui berinisial AW (28) berpura-pura minta air minum kepada korban.
Setelah hendak diambilkan minum, si AW malah ikut masuk ke dalam rumah Amsa. Tersangka berpura-pura mau memberikan bantuan pijat kepada korban dengan mengeluarkan alat pijat berupa minyak dari dalam tasnya.
"Korban sempat menolak, tetapi karena tersangka tetap maksa, akhirnya korban berkenan dipijat," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Ahad (9/02/2020) siang.
Usai dipijat oleh tersangka, korban hendak mengambil sebungkus rokok sebagai upah karena korban tidak mempunyai uang. Namun, tersangka rupanya malah kedapatan membawa sepeda motor korban keluar halaman.
"Saat ditegur oleh korban, tersangka berpura-pura meminjam sepeda motor milik korban untuk membeli rokok," kata AKP Widiarti.
Ternyata setelah sampai di jalan, korban melihat gerak gerik tersangka mencurigakan karena membawa sepeda motor milik korban dengan kencang. Sehingga korban pun menghubungi keponakannya untuk mengejar tersangka.
"Setelah dilakukan pengejaran, tersangka berhasil dihadang oleh korban di pinggir Jalan Raya Manding Desa Manding Laok, Kecamatan Manding," terang Widi.
Setelah ketangkap, korban bersama keluarganya yang ikut mengejar langsung membawa tersangka ke rumah korban di Desa Kerta Timur, Kecamatan Dasuk untuk dimintai keterangan.
Kemudian sekira pukul 22.00 WIB, Kapolsek Dasuk, AKP Hudi Susilo bersama 4 anggotanya dan 1 anggota Koramil Dasuk mendatangi TKP dan mengamankan tersangka ke Mapolsek Dasuk.
"Petugas juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda notor Kawasaki merek KAZE No. Pol. DA 5674 NY. Sedangkan total tafsir kerugian korban sekitar Rp 1 juta," tandas AKP Widiarti.
Rafiqi, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply