matamaduranews.com-BANGKALAN-Berbeda keterangan antara Polisi dan saksi dari keluarga korban pembunuhan Arosbaya, Bangkalan soal jumlah tersangka. Polisi masih menetapkan dua tersangka pelaku pembunuhan terhadap SWF, pria asal Dusun Betambek, Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, Bangkalan. Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Agus Soebarnapraja berdasar pengakuan dua tersangka yang ditangkap saat dimintai keterangan penyidik. Sementara, keterangan pihak keluarga ngotot ada tersangka lain yang ikut membantu dalam pembunuhan di depan Indomaret Arosbaya, 4 Maret 2021. Karena itu, Polres Bangkalan terus menggali untuk mengungkap motif dan pelaku pembunuhan tersebut. Hanya saja, kedua tersangka itu tetap memungkiri adanya tersangka ketiga. Pada hari Senin (15/3/2021), Polres Bangkalan kembali memanggil tiga saksi dari keluarga korban pembunuhan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kasat Agus mengatakan, pemanggilan tiga saksi itu untuk memperlihatkan beberapa pelaku yang ada di dalam video CCTV. "Hasil rekaman CCTV yang kita analisa, kita pastikan pelaku lebih dari dua. Saat ini kita pada tahap penyelidikan lebih lanjut pada identitas tersangka ketiga," ungkap Agus kepada Mata Madura. "Jika ada petunjuk tersangka ketiga dari hasil pemeriksaan. Tentu akan kita proses lebih lanjut," tambahnya. Sementara, tiga saksi dari keluarga korban adalah Achmad, Goffar dan Anam. Keluarga Korban Pembunuhan Arosbaya saat mendatangi Mapolres Bangkalan, Senin.   Ketiga saksi itu merupakan keponakan korban. Usai diperiksa penyidik Reskrim Polres Bangkalan, Achmad menyebut ada yang janggal dalam penetapan dua tersangka pembunuhan atas pamannya. Kesaksian Achmad berdasar video dalam CCTV yang diperlihatkan. "Sudah jelas dalam CCTV ada tiga pelaku pembunuhan. Polisi hanya menangkap dua pelaku. Satu pelaku inisial Haji-SH masih belum ditetapkan tersangka dan DPO. Padahal jika satu pelaku tidak ditangkap. Konflik di bawah semakin mencekam,"ucap Achmad kepada Mata Madura usai keluar dari Mapolres Bangkalan. Karena itu, Achmad mewakili keluarga korban, berharap kepada aparat kepolisian Bangkalan agar segera mengungkap motif pembunuhan dan menyeret semua pelaku yang ia duga dilakukan lebih dari 2 orang pelaku. Kata Achmad, terduga pelaku ketiga, inisial Haji-SH informasi yang diproleh dari masyarakat masih berada di wilayah Jawa Timur. "Pelaku ketiga sesuai CCTV, informasi masyarakat masih ada di sekitaran Jatim. Tapi ada informasi lagi, dalam waktu dekat akan keluar Pulau Jawa. Kami harap polisi segera mengambil tindakan tegas," harapnya. Syaiful, Mata Madura