matamaduranews.com-MOJOKERTO-Korban pembacokan di Panti Pijat Berkah, Mojokerto Kamis siang (4/1/2021) yang meninggal dunia satu orang. Dia bernama Santi, terapis cantik berusia 35 tahun yang ditemukan tewas dengan bersimbah darah dengan luka tusuk di lehernya. Santi, janda asal Loceret, Nganjuk ini diduga dibunuh pelanggannya sendiri. Kapolres Polres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi mengatakan, korban selamat atas nama Tatik, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Mojokerto. Tapi ia harus menjalani perawatan medis di rumah sakit Ciko, Kabupaten Sidoarjo setelah menderita luka bacok di telinga kiri. Kata Kapolres Dedy, korban Tatik bukan terapis Panti Pijat Berkah. Tatik sebagai juru masak. "Ternyata korban luka buka terapis. Korban merupakan yang biasa masakin para terapis," ungkap Deddy kepada jatimnow.com, Jumat (5/2/2021). Alumni Akpol 1999 ini menambahkan, korban Tatik saat diminta untuk menjaga motor pelaku dari ruang tamu panti pijat. "Karena dua terapis lain izin saat korban luka ini nawarin mau dimasakin dan diminta nungguin motor pelaku di ruang tamu. Nahasnya turut jadi korban juga," tambah dia. Mantan Kapolres Sumenep menambahkan, saat kabur, pelaku tertangkap kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. "Dari rekaman CCTV, pelaku kabur memakai celana bukan bugil. Pelaku bawa dua celana. Satu celana lagi ditinggal di lokasi bersama baju dan celana dalamnya," paparnya. Sementara Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rohmawati Lailah menyebut, korban Tatik yang mengalami luka di bagian belakang telinga masih dalam perawatan medis. "Korban mendapat jahitan di bagian belakang telinga akibat sabetan sabit yang dilakukan pelaku," pungkasnya. Tak hanya melukai Tatik, pelaku juga membunuh seorang terapis asal Nganjuk. Saat ditemukan, terapis ini dalam keadaan setengah telanjang. (jatimnow)