matamaduranews.com-PAMEKASAN-Paman tewas dibacok keponakan. Itu yang terjadi kepada Nairan, 54, warga Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Sabtu sore (25/9/2021). Nairan tewas berlumur darah setelah dibacok menggunakan celurit oleh keponakannya sendiri bernama Harry Sudrajat. Informasi yang dihimpun Mata Jatim, menyebut, warga melihat Nairan terbaring menghadap ke arah barat di depan pintu masuk halaman rumahnya di Kampung Taman, Kelurahan Lawangan Daya, Pademawu, Pamekasan. Sekujur tubuh Nairan berlumuran darah di lokasi kejadian. Luka menganga akibat bacokan celurit terlihat di bagian leher hingga dada serta di perut. Istri Nairan yang mengetahui suaminya tewas dibunuh berteriak histeris. Setengah jam selang kejadian, Satreskrim Polres Pamekasan mendatangi lokasi pembunuhan dan mengamankan beberapa barang bukti berupa sebuah celurit dan sebuah palu. Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Tommy Prambana mengatakan dari beberapa keterangan warga, diketahui korban diduga ditebas pakai celurit hingga mengalami luka di bagian atas telinga, dan di bagian belakang leher. "Motif sementara terjadinya pembunuhan ini kami masih belum bisa mengutarakan, karena tersangka masih dalam tahap penyidikan," terang Tommy. AKP Tommy mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus sekaligus motif pembunuhan tersebut. "Kami baru olah TKP. Korban diduga tewas dibunuh dengan senjata tajam," ujarnya. Saat di lokasi, polisi langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Slamet Martodirjo untuk dilakukan visum. "Dugaan sementara, pembunuhan ini dilatar belakangi rebutan tanah antara paman dan keponakan," ucap salah satu sumber (hasib).