matamaduranews.com-SUMENEP-Satu lompatan Bambang Irianto semenjak mejabat Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, menuai respon positif. Lompatan itu berupa pergelaran Topeng Dalang bertema Keris Pulanggeni yang digelar pada Ahad (8/03/2020) lalu. Penampilan yang bertempat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Anjungan Jawa Timur-DKI Jakarta tersebut merupakan strategi yang ditawarkan oleh Disparbudpora Sumenep untuk memasarkan wisata. Kepala Disparbudpora Sumenep, Bambang Irianto menjelaskan jika yang hadir kala itu tidak melulu perkumpulan paguyuban kesenian dari Madura, melainkan banyak juga masyarakat Jakarta. "Bahkan ada yang dari mancanegara, sehingga sajian atau penampilan Topeng Dalang respon positif dari berbagai kalangan," tutur mantan Kadis Pendidikan ini. Pagelaram yang berkomposisi dari tari keris dan topeng itu diminta untuk lebih sering ditampilkan di berbagai ajang, terutama pada acara khusus yang disaksikan para petinggi di daerah ataupun internasional. "Apalagi judul Keris Pulanggeni mempunyai makna sebagai tuntunan hidup, agar pemiliknya senantiasa berbuat kebaikan pada sesama, sehingga memiliki nama baik yang akan selalu dikenang," terang Bambang. Selain itu, berkat pagelaran Topeng Dalang keberadaan kabupaten paling timur Pulau Madura ini menjadi lebih dikenal. Sebab pada penampilan di TMII Anjungan Jatim tersebut dibumbui dengan panorama wisata yang ada di Sumenep. Pulau Giliyang dengan kandungan oksigen terbaik di dunia, jadi salah satu yang disajikan oleh Disparbudpora Sumenep. "Alhamdulillah saya direspon sangat luar biasa oleh teman-teman Madura yang ada di Jakarta. Disarankan ada paket khusus, artinya yang nonton itu dari kedutaan-kedutaan," ujar Bambang. Respon tersebut jelas poin besar bagi Disparbudpora Sumenep. Pasalnya, Bambang memang menargetkan pagelaran Topeng Dalang itu sebagai sarana promosi pariwisata Kota Keris. "Target kita ke sana sebagai sarana promosi go internasional," pungkas pria penyuka fotografer tersebut. Rusydiyono, Mata Madura