matamaduranews.com-SUMENEP-Nahdliyin di Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berduka. Pasalnya, Rais Syuriyah MWC NU Gapura, KH Moh. Ma’ruf dikabarkan tutup usia. Berita ini pertama kali disampaikan H. Khofifi Ariyanto di grup WhatsApp MWC NU GAPURA Senin (20/01/2020) tepat pukul 17.28 WIB. “innalillahi wainna ilaihi rojiun.... Telah pulang ke Rohmatullah Rois Syurya MWCNU Gapura KH. MOH MA'RUF. Jenazah akan dikebumikan nunggu keputusan keluarga,” tulis Wakil Sekretaris MWC NU Gapura itu. Tak pelak, ungkapan bela sungkawa mengalir di grup tersebut. Bahkan di sejumlah grup lain, seperti NU RANTING LONGOS, GP. ANSOR LONGOS, dan ALUMNI IPNU-IPPNU Gapura berita duka dan ungkapan bela sungkawa juga berdatangan dari anggota grup. Saat dikonfirmasi Mata Madura sekira pukul 17.37 WIB, Khofifi membenarkan kabar meninggalnya KH. Moh. Ma’ruf. Rais Syuriyah MWC NU Gapura yang juga Ketua Dewan Syariah BMT NU Jawa Timur itu meninggal beberapa saat sebelum berita duka di-share di grup MWC NU GAPURA. “Iya, benar. Barusan ini,” ujar Khofifi. Menurut dia, wafatnya KH Moh. Ma’ruf cukup mengagetkan. Pasalnya, beberapa saat sebelum meninggal, beliau baru saja berpijat, kemudian mandi dan istirahat. “Habis mandi itu, istirahat lalu tiba-tiba menghembuskan nafas dengan mudahnya,” terang Khofifi. Sebelumnya, sambung dia, kondisi KH Moh. Ma’ruf memang terbilang kurang begitu sehat. Namun, itu merupakan sakit yang agak lumrah bagi orang yang sudah sepuh. “Kemarin masih memenuhi undangan,”ujar Khofifi. Ia menambahkan, untuk keputusan waktu dikebumikan masih menunggu musyawarah keluarga. Sebab dua anak KH. Moh. Ma’ruf ada di luar kota. “Masih nunggu keputusan keluarga ini. Mungkin besok, nanti infonya akan di-share di grup (MWC NU GAPURA, red),” pungkas Khofifi. Rafiqi, Mata Madura