Gaya Hidup
Moment Agustusan, Alumni IAIN Madura 2001 Ajak Semuanya Lebih Cinta Indonesia
matamaduranews.com-Alumni STAIN Pamekasan, sekarang IAIN Madura angkatan 2001, kemarin Minggu 21 Agustus 2022 menggelar temmo kerrong di Desa Ombul Kecamatan Tambelengan Kabupaten Sampang.
Beberapa rangakaian acara dalam temu kerong tersebut, selain istighasah mendoakan agar Indonesia selalu jadi negara yang baldhatun tayyibatun wa rabbun ghafur, sesuai momentum Agustusan juga diisi dengan bincang-bincang santai seputar Indonesia hari ini dan yang akan datang.
Dari bincang-bjncang itu, kata Yudik Ainur Rahman, mewakili teman-temannya sebagai jubir, beberapa catatan yang penting diekspose ke publik, intinya mengajak semua elemen anak bangsa agar lebih mencintai Indonesia.
"Agustus adalah bulan pengingat jasa para pejuang masa lalu, untuk selanjutnya penting dijadikan spirit generasi penerus hari ini agar terus menjaga kemerdekaan ini dan mengisinya dengan hal-hal positif yang jauh lebih bermanfaat untuk Indonesia ke depan," tutur Yudik dalam rilis yang dikirim ke redaksi Mata Madura, Rabu malam 24 Agustus 2022.
Yuyud-panggilan akrab Yudik Ainur Rahman-melihat aneka masalah yang menimpa bangsa Indonesia sebagai ujian.
"Semoga berbagai ujian menimpa anak bangsa segera menemukan jalan keluarnya," tambah Yuyud.
Yuyud menyebut kasus Brigadir J semoga menjadi tonggak adanya keadilan.
Sambil bedoa, Yuyud berharap:
Dijauhkan dari disintegrasi atau pecah belah anak bangsa. Dan termasuk pandemi yang mulai pulih semoga terus membaik.
Pastikan kita semua cinta Indonesia, hubbul wathan minal iman.
Disisi lain, H. Baihaqi selaku tuan rumah acara temmo kerrong merasa senang kegiatan silaturahmi antar alumni bisa terlaksana.
"Pertemuan ini benar-benar melepas kerong, dan rasanya kami kembali muda seperti masa kuliah dulu," kata H Baihaqi menambahkan.
Baihaqi mengaku bangga bisa berkumpul. Merajut kenangan masa kuliah meski jarak rumah antar alumni menyebar di berbagai kabupaten di Madura.
"Alhamdulillah sampai juga ke gubuk kami ini, terima kasih atas 'pangestona sadejeh'," pungkas H Baihaqi.
Yuyud dan alumni lain berharap diberi kesempatan berkumpul acara temu kerrong sebagai salah satu wasilah mempererat tali silaturahmi dan mengasah rasa peduli dalam memberi solusi aneka masalah bangsa. (*)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply