Post Images
matamaduranews.com-Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto menyebut, jumlah kasus positif Virus Corona di Indonesia semakin bertambah. Data per Kamis (26/3) pukul 12.00 WIB, disebut pasien positif virus Corona mencapai  893. Sehari sebelumnya, sebanyak 790 orang yang terjangkit. Dalam sehari, ada peningkatan 103 kasus. Jumlah terjangkit pasien Corona masih didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta yang menjadi wilayah dengan penyebaran terbanyak di Indonesia. Dikatakan, angka kasus positif virus Corona di DKI Jakarta mencapai 515 kasus. "Sebarannya didominasi di DKI. Sulsel penambahan kasus cukup banyak 14 orang," ujar Yurianto melalui siaran langsung di channel YouTube BNPB Indonesia, Kamis (26/3). Selain kasus positif, jumlah pasien COVID-19 yang meninggal juga semakin bertambah. Angkanya kini mencapai 78 orang. "Yang meninggal ada penambahan 20 kasus, sehingga total 78," tuturnya. Sementara, pasien yang sembuh dan siap dipulangkan bertambah sebanyak 4 orang. Sehingga totalnya kini menjadi 35 orang. Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan untuk mencegah pandemi virus corona, yang dibutuhkan adalah kedisiplinan untuk menjaga jarak. Dia meminta masyarakat mematuhi arahan pemerintah untuk menerapkan physical distancing. "Karena itu yang kita lakukan sekarang bagaimana menerapkan disiplin masyarakat untuk mematuhi seruan itu. Karena itu kita melakukan upaya-upaya pendisiplinan ini melalui edukasi kesehatan, keamanan juga untuk membubarkan tiap kerumunan-kerumunan," kata Ma'ruf dalam teleconference, Kamis (26/3), seperti dikutip kumparan. Agar physical distancing dapat berjalan dengan baik, Ma'ruf meminta peran tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk ikut melakukan sosialisasi. Testimoni keluarga korban virus Corona disampaikan Eva Rahmi Salama mengenai kematian kedua orang tuanya akibat Virus Corona. Dilansir dari akun youtube Najwa Shihab saat tayangan Mata Najwa, Rabu (25/3/2020). Eva mengaku kecewa hasil swab test yang keluar dalam waktu yang cukup lama. Dikatakan, hasil swab test ayahnya keluar tak lama sebelum orang yang dicintainya itu meninggal dunia. Eva menyebut mediang ayahnya sempat bertemu dengan warga negara India beberapa waktu sebelum dinyatakan positif Virus Corona. "Setelah itu mama saya langsung drop di situ, langsung lemah terus." Eva menyebut hasil swab test sang ayah baru keluar tujuh hari setelah tes dilakukan. "Tidak pernah, karena hasil swab test itu tujuh hari baru kita dikabari kalau papa positif," ucap Eva. Lambatnya hasil swab test itu dinilai Eva menjadi satu di antara penyebab penanganan pasien Corona menjadi tak maskimal. "Tujuh hari dari hari Minggu ke Sabtu siang dikabari, Sabtu sore meninggal," terang Eva. Tak hanya kedua orang tua Eva yang terjangkit virus Corona. Adik Eva juga dinyatakan positif terkena Virus Corona. Hingga kini, adik Eva masih menjalani perawatan di ruang isolasi. "Ya, adik saya sudah diperiksa dan memang positif, saat ini masih diisolasi di rumah sakit," ucap Eva. "Saat ini sudah membaik, mungkin karena umurnya lebih muda jadi dia daya tubuhnya lebih bagus ya." Menurut Eva, Virus Corona lebih mudah menyerang orang tua ketimbang pemuda. "Ternyata virus ini impact-nya dashyat banget untuk lansia," ucap Eva. "Rumah sakit sudah melakukan yang terbaik untuk mama. Yang saya sayangkan kenapa swab test tadi memerlukan waktu yang lama banget," imbuhnya. redaksi Simak video berikut ini menit ke-3.08: https://www.youtube.com/watch?v=xw5DEHcjn_8
Covid-19 Covid-19 Kritis Corona 1 Hari 103 Terjangkit Corona 78 Meninggal Dunia 35 Sembuh.

Share :

admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Blog Unggulan

Surat Kabar

Daftar dan dapatkan blog dan artikel terbaru di kotak masuk Anda setiap minggu

Blog Terbaru