matamaduranews.com-Lain orang. Lain pula model memimpinnya. Begitu kata banyak orang apabila membanding-bandingkan pola kepemimpinan seseorang.
Achmad Fauzi baru 2,5 tahun menjabat Bupati Sumenep. Baru-baru ini beredar angka 76% masyarakat Sumenep puas atas kinerja Bupati Fauzi.
Publik kaget melihat angka kepuasan masyarakat. Sepintas tak ada yang signifikan atas keberhasilan Bupati Fauzi. Kecuali puluhan penghargaan yang diraih dari berbagai institusi di level regional dan nasional. Juga Bertabur Event tanpa APBD.
Publik masih bertanya-tanya. Bentuk kebijakan apa yang ditelorkan Bupati Fauzi hingga angka kepuasan masyarakat Sumenep mencapai 76%.
Pertanyaan-pertanyaan publik itu, hal yang wajar. Saya teringat pada tahun 2011-2012. Ketika Kiai Busyro baru menjabat Bupati Sumenep. Publik juga bertanya-tanya. Apa saja yang dikerjakan Bupati Kiai Busyro. Kecuali isu-isu kontroversial dan gebyar ala selebriti, kata obrolan-obrolan di luaran.
"Pohon-pohon di sepanjang jalanan kota Sumenep diberi lampu. Lumayan sedikit berubah," ucap seseorang yang ikut dalam obrolan itu.
Penilaian sinis publik atas kepemimpinan Bupati Kiai Busyro juga terdengar di kalangan birokrasi Pemkab Sumenep. Maklum, mereka masih banyak loyalis Bupati Kiai Ramdlan.
Selama 10 tahun Kiai Ramdlan menjabat Bupati Sumenep. Para birokrat terasa nyaman. Terutama para pejebat eselon. Bupati Kiai Ramdlan memberi hak otonomi penuh kepada para pejabat eselon untuk menggerakkan roda birokrasi.
Hal serupa juga dirasakan kontraktor. Bayangkan, anggaran infrastruktur sekitar Rp 100 miliar tanpa lelang. Banyak paket proyek yang dilepas ke kontraktor hanya dengan cara penunjukan. Maka dikenal dengan istilah one proyek one cv. Menjamurlah dunia cv, sampai 1.000 cv lebih, ketika itu.
Pembangunan di desa selama orde baru nyaris tanpa sentuhan. Sejak Bupati Kiai Ramdlan. Pembangunan masuk desa. Jalanan masuk pelosok desa.
10 tahun kepemimpinan Bupati Kiai Ramdlan sangat tertanam oleh mereka yang merasakan manisnya. Wajar saat Bupati Kiai Busyro membuat model kepemimpinan yang berbeda. Waktu dua tahun terasa hambar. Kecuali penilaian bla-bla.
Publik baru tercengang melihat kepemimpinan Bupati Kiai Busyro pada tahun ketiga dan keempat. Kebijakan Bupati Kiai Busyro begitu beda. Publik banyak yang takjub. Mereka banyak merasakan. Seperti, pelayanan kesehatan gratis dengan SPM. Revitalisasi birokrasi. Optimalisasi pelayanan.
Jalan hotmix masuk desa. Kata publik, jalan hotmix awet tak cepat rusak.
Dan sejak Bupati Kiai Busyro. Kepulauan ada pembangunan jalan mulus seperti di kota. Yaitu: cold mix.
Di akhir kepemimpinan periode pertama Bupati Kiai Busyro. Masyarakat Sumenep menyaksikan perluasan Bandara Trunojoyo dan peningkatan pelayanan lainnya di birokrasi.
10 tahun Bupati Kiai Busyro memimpin Sumenep sebagian dilanjutkan oleh Bupati Fauzi. Salah satunya, RSUD Abuya Kangean dengan penambahan dokter spesialis dan kelengkapan ruang pelayanan medis.
Yang tak dilanjutkan itu dirasa hambar. Salah satunya model tender proyek. Juga model komunikasi Bupati Fauzi.
Kini publik mulai meraba hasil kepemimpinan Bupati Fauzi. Publik mengaku puas atas kinerja Bupati Fauzi setelah merasakan efek model kepemimpinannya.
Ratusan miliar kucuran anggaran pusat ke Sumenep akan tampak terwujud di tahun ketiga. Pada tahun kedua ini, publik baru merasakan berbagai kebijakan dan kucuran anggaran yang sedang dibangun.
Seperti potret hasil survei Universitas Brawijaya Malang. Sebanyak 76 % masyarakat Sumenep menyatakan puas atas kinerja Bupati Fauzi.
Sebanyak 60% responden menyatakan puas. Sebesar 16 %, masyarakat mengaku sangat puas. Sisanya sebesar 18.8 % menyatakan kurang puas, dan 5,2 % tidak puas.
Yang bikin puas masyarakat Sumenep adanya pelayanan birokrasi tanpa ribet. Salah satunya, pelayanan
kesehatan gratis tanpa ribet. Cukup menunjukkan KTP. Pelayanan kesehatan gratis (UHC).
Efek kebijakan lain yang dirasakan publik puas atas kinerja Bupati Fauzi masih belum diliris oleh Bappeda Sumenep.
"Kepuasan 76% masyarakat Sumenep itu hasil survei 2022," jawab Helmi seorang pejabat Bappeda Sumenep kepada penulis. (hambalirasidi)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply