Blog Details Page

Post Images
matamaduranews.com-BANGKALAN-H. Rusliyadi, kerabat orang tua korban mendesak polisi Bangkalan mengusut tuntas kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh UF (35) terhadap gadis lulusan SD yang merupakan saudara sepupu istrinya. Kini korban Mawar (15) harus mengandung bayi dari benih kakak iparnya itu setelah dirudapaksa di rumah terduga pelaku. Menurut Rusli, korban melapor ke kantor polisi sebenarnya untuk mendapat pendampingan dan perlindungan setelah menjadi korban pemerkosaan. "Kami mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut secara tuntas laporan kasus ini," kata warga Desa Macajah, Tanjung Bumi itu melalui keterangan tertulis pada Mata Madura, Senin (31/08/2020). Rusli mengecam aksi yang dilakukan UF, terduga pelaku pemerkosa pada Mawar. Ia meminta aparat penegak hukum mempercepat proses penyidikan. "Iya (segera usut tuntas), tetapi bukan saja polisi. Pengusutan tuntas perlu didukung semua pihak, kepolisian, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan serta LSM. Juga aspek perlindungan dan pemulihan korban harus dipastikan dari trauma dan tekanan psikis korban," tegasnya. Rusli khawatir jika dugaan pemerkosaan tersebut tak diusut tuntas melalui mekanisme hukum, maka kasus serupa dikhawatirkan terulang di kemudian hari. "Tiap laporan itu harus ditangani serius dan jika mengalami masalah terkait pembuktian itu kan bisa meminta bantuan," ungkapnya. "Kalau kasus ini tidak ditangani secara serius dikhawatirkan memicu keberulangan (pelaku). Kami tak mau melaporkan orangnya. Tetapi perbuatan pelaku agar ada efek jera baginya," lanjut Rusli. Baca Juga: Gadis Lulusan SD di Bangkalan, Diperkosa Kakak Ipar Hingga Hamil Seperti diberitakan sebelumnya, Mawar diduga diperkosa oleh kakak iparnya yang bernisial UF, asal Desa Bandang Dajah. Akibat dugaan pemerkosaan itu, korban kini hamil usia 5 bulan usai diperiksa pada dukun beranak di kampungnya. Kasus ini terkuak setelah ayah korban, JKR (39) mendengar dari tetangga jika Mawar pernah disetubuhi oleh kakak iparnya sendiri. JKR juga mendengar jika anaknya (Mawar) yang masih belia hendak dinikahi. JKR semakin kaget saat mendengar anak gadisnya positif hamil setelah memeriksa Mawar ke dukun beranak. “Ternyata setelah diperiksa, ketahuan anak saya hamil. Saya tanya, dia mengaku diperkosa keluarga sendiri yang tak lain kakak ipar,” ungkap JKR, ayah korban, Senin (31/08/2020) siang. “Saya juga kaget, kok tega pelaku melakukan itu. Padahal kami bertetangga,” sambungnya. Merasa kesal, JKR menolak untuk menikahkan Mawar lantaran perlakuan UF dinilai sudah di luar batas. “Apalagi saya mendengar informasi ini dari tetangga, jika anak saya diperkosa hingga hamil. Tidak langsung dari pelaku informasinya. Ini yang membuat saya kesal,” paparnya, kepada Mata Madura. Semula JKR mengaku kesulitan menanyakan  kebenaran isu pemerkosaan tersebut. Sebab, Mawar sangat tertutup. “Sudah saya bentak-bentak dan mengancam anak saya biar mengaku, tapi anaknya terdiam. Setelah celurit dikeluarkan dan diancam, maka anak saya baru terbuka jika pernah disetubuhi oleh pelaku,” jelasnya. Saat itu, JKR menanyakan mengenai seluk beluk kasus yang menimpa Mawar. Kemudian, terkuaklah jika selama ini Mawar belum melaporkan kekerasan seksual yang menimpa dirinya lantaran merasa pelaku sudah ingin bertanggung jawab. “Jadi dia mau dinikahi, tetapi kami tetap kesal atas ulah pelaku. Apalagi anak saya juga sempat diancam oleh pelaku, jika kabar disetubuhi itu sampai menyebar luas. Anak saya trauma dan sering merenung,” keluhnya. Tak terima dengan kejadian tersebut, ayah korban melapor ke Mapolres Bangkalan. “Kami melapor ke kepolisian pada hari Sabtu (29/08/2020) sore hari jam 17.00 WIB,” tutur JKR sambil menunjukkan berkas laporannya. Kasus ini dilaporkan oleh orang tua korban ke Mapolres Bangkalan, dengan nomor laporan: LP-B/163/VIII/2020/RES.1.24/2020 Reskrim/SPKT/POLRESBANGKALAN. “Kami berharap kasus ini berkeadilan dan cepat diproses oleh Polres Bangkalan. Apalagi ini kasus persetubuhan, korbannya anak di bawah umur,” harap JKR. Syaiful, Mata Madura
Bangkalan BANGKALAN Diperkosa Hingga Hamil Kerabat Orang Tua Minta Polisi Bangkalan Usut Tuntas Gadis Lulusan SD Bangkalan
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Featured Blogs

Newsletter

Sign up and receive recent blog and article in your inbox every week.

Recent Blogs

Most Commented Blogs