matamaduranews.com-BANGKALAN-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Rizal Morris menyebut, sebanyak 2.353 kepala keluarga di Kecamatan Blega Bangkalan, terdampak bencana banjir.
Luapan air dari sungai Blega itu, mulai memasuki pemukiman warga Desa Blega, Kajjan, Nyor Manis, dan Desa Karang Panasan sejak Jumat pukul 06.30 WIB. Ketinggian air antara 30-150 sentimeter.
"Bukan hanya permukiman warga saja yang terdampak. Termasuk juga perkantoran, tempat ibadah, bangunan sekolah, lahan pertanian dan laham tambak," jelas Rizal dalam rilis ke media Jumat (3/11/2021).
Selain itu, dari pantauan Mata Madura, luapan banjir dari sungai Blega itu juga mengganggu kelancaran arus lalu lintas menuju Surabaya atau menuju Kabupaten Sampang.
"Ketinggian air di jalan raya Blega mencapai 50 sentimeter lebih. Sejumlah kendaraan pun mogok karena memaksakan diri menerobos banjir," sebut Saiful, wartawan Madura di Bangkalan.
Berdasar update BPBD Bangkalan, air mulai surut dan normal dilalui kendaraan pada Jumat siang sekitar jam 14.00 WIB.
Seperti diketahui, luapan banjir dari sungai Blega itu akibat hujan deras selama dua hari mengguyur Bangkalan dan sekitarnya.
Sejak Kamis malam (2/12/2021). Air mulai menggenangi jalan dan ribuan rumah warga sekitar aliran sungai Blega.
Banyak aktivitas warga terganggu akibat banjir itu. Salah satunya resepsi pernikahan. (*)
Write your comment
Cancel Reply