Hukum dan Kriminal
2 Wanita Cantik di Mojokerto Dibunuh, Terduga Pelaku Kabur dengan Kondisi Telanjang
matamaduranews.com-MOJOKERTO-Komplek Pijat Berkah yang berlokasi di Dusun/Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Mojokerto Kamis siang (4/2/2021) geger.
Penyebabnya, dua wanita cantik yang berprofesi terapis pijat tradisional ditemukan bersimbah darah di lokasi Pijat Berkah.
Kejadian itu terjadi pada Kamis sekitar jam 11.00 WIB.
Ketika itu, Santi, terapis cantik berusia 35 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah dengan luka tusuk di lehernya.
Santi, janda asal Loceret, Nganjuk ini diduga dibunuh pelanggannya sendiri.
Dugaan itu diperkuat dengan temuan celana di sekitar jasad Santi. Diduga kuat celana tersebut merupakan milik pelanggan pijat yang melarikan diri usai menghabisi nyawa Santi.
Saksi mata melihat pelanggan Santi kabur dalam kondisi telanjang.
Di samping Santi, ada Tatik (47) terapis lain. Dia menderita luka bacok di telinga kiri. Tatik merupakan warga Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Mojokerto harus menjalani perawatan medis di rumah sakit Ciko, Kabupaten Sidoarjo.
Eki (30) saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, awalnya ia mendengar teriakan meminta tolong.
Eki bergegas mendatangi rumah pijat tradisional tersebut.
Eki dibuat ngeri saat melihat kondisi di dalam rumah pijat berceceran darah di lantai.
Eki melihat Santi sudah tewas bersimbah darah di dalam. Sedang Tatik keluar darah dari telinga kirinya.
"Saat saya datang, pelaku kabur pakai sepeda motor Honda BeAT ke arah timur. Saya kejar, tapi dia berhasil lolos. Laki-laki usianya 40-45 tahunan," kata Eki kepada wartawan di lokasi, Kamis (4/2/2021).
Kapolres Kota Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi menjelaskan, Santi dan Tatik diduga diserang oleh seorang pelanggan mereka.
Pelaku melukai kedua terapis rumah pijat tersebut menggunakan sebilah sabit.
Deddy menambahkan, saat ini pihaknya mengejar pelaku yang kabur menggunakan sepeda motor.
Korban selamat Tatik dievakuasi ke RSUD RA Basoeni, Gedeg.
Sedangkan jenazah terapis Santi dibawa ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk diautopsi.
Saat ini, pihak kepolisian masih berupaya menggali keterangan guna mengungkap identitas pelanggan pijat yang diduga merupakan pelaku pembunuhan Santi.
Kapolresta mengaku masih akan meminta keterangan dari Tatik yang saat ini masih menjalani perawatan medis akibat mengalami penganiayaan.
"Kita masih melakukan penelusuran apakah pelanggan yang diduga sebagai pelaku ini dikenal oleh pemijat yang berhasil diselamatkan tadi. Yang berhasil selamat ini nantinya bisa kita ambil keterangan terkait fakta kejadian. Kita mau cari tahu dulu ke rumah sakit peristiwanya seperti apa," terang Deddy. (detik/sindownews)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply