matamaduranews.com-Humas Polres Sumenep update terbaru korban Perahu Tenggelam di Perairan Gili Genting Sumenep. Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S menerangkan: ada 2 penumpang ditemukan meninggal dunia. Dan 3 penumpang belum ditemukan yang masih dalam proses pencarian.
"2 penumpang yang sudah ditemukan meninggal dunia atas nama, SUMARNI,
48 Tahun, warga Desa Jatisari Kecamatan Kendit, Situbondo. Dan SIMA, 57 Tahun, warga Dusun Pacaron Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo," terang Widiarti.
Sedangkan 3 penumpang belum diketemukan dan proses pencarian atas nama: IRIANTI, 9 Tahun, Pelajar. Warga Desa Jatisari Kecamatan Kendit, Situbondo.
"Dan 2 penumpang (laki - laki dan perempuan) yang belum diketahui identitasnya. Dasar keterangan dari saksi penumpang," tambah Widi.
Disebutkan Widi, 2 penumpang yang meninggal dunia itu ditemukan nelayan setempat di Perairan Gili Genting. Tepatnya di sebelah selatan pulau Gili Raja kurang lebih 3 mill.
"Korban meninggal kini berada di rumah anaknya di Pulau Gili Raja Kecamatan Gili Genting yaitu Ibu Sumarni di Dusun Cang-Cang Desa Lombang dan Ibu Sima di Dusun Beddilanjeng Desa Jate," kata Widi menambahkan, Kamis siang.
Seperti diketahui, kabar perahu tenggelam Rabu dini hari menyentak warga Pulau Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Sumenep. Sebab perahu mesin itu berlayar dari Panarukan Situbondo menuju Pulau Gili Raja Sumenep membawa sejumlah barang dan penumpang.
Cuaca laut yang tak bersahabat. Menjadi salah satu penyebab Perahu Motor Putri Kuning menabrak Rig Pengeboran Migas milik HCML (perusahaan Migas) yang beroperasi di perairan Gilu Genting. Akibat tabrakan itu, perahu karam. Beberapa menit kemudian tenggelam.
Akibat insiden itu, dua penumpang dilaporkan meninggal dunia dan tiga penumpang hilang belum ditemukan yang masih dalam proses pencarian tim gabungan.
Kronologi tenggelamnya Perahu Motor Putri Kuning dirilis oleh Humas Polres Sumenep, Rabu malam.
Menurut Kasi AKP Widiarti: Perahu Putri Kuning berangkat dari Pelabuhan Panarukan menuju Pulau Gili Raja Sumenep pada hari Selasa, 18 Juli 2023 sekitar pukul 23.00 WIB.
Perahu dinakhodai SARUJI bersama dua ABK, yaitu Subairi dan Laili. Perahu itu berangkat berlayar dari Pelabuhan Panarukan Situbondo menuju Pelabuhan Tanggek Desa Banbaru, Pulau Gili Raja Kecamatan Gili Genting, Sumenep.
Perahu berkekuatan angkut 6 ton diduga lebih muatan. Berdasar pengakuan Nahkoda dan ABK, perahu itu muatan 6 ton semen dan kayu, asbes dan puluhan dos serta galon air mineral, jika ditotal berat sekitar 1 ton. Selain itu, perahu Putri Kuning juga membawa 6 orang penumpang.
Beberapa jam perjalanan laut. Pada Rabu dini hari, 19 Juli 2023 sekitar pukul 02.00 WIB. Perahu Putri Kuning terhempas ombak. Perahu yang sarat muatan tak bisa dikendalikan. Lalu menabrak tiang rig pengeboran Migas HCML MAC di Perairan Gili Genting.
Sekitar pukul 09.00 WIB. Perahu nelayan asal Pamekasan yang lagi mancing ikan di laut Gili Genting menemukan 4 orang yang sedang mengapung di atas papan.
Korban perahu naas itu berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Keempatnya, bernama Saruji,55 tahun (Nahkoda). Barmawi,75 tahun (penumpang asal Panarukan Situbondo). Dani, 15 tahun, (penumpang asal Gili Genting) dan Jumarwi, 78 tahun (penumpang asal Kendit, Situbondo). Keempatnya diantar menuju Pulau Gili Raja.
Sebelumnya, sekitar pukul 07.30 WIB Perahu Nelayan asal Besuki Situbondo juga menemukan 3 orang yang sedang mengapung di atas papan dalam keadaan selamat yang kemudian diantar menuju Besuki Kab. Situbondo. Ketigajya bernama Subairi,38 tahun (ABK). Laili, 34 tahun (ABK) dan Herik, 25 tahun (penumpang asal Situbondo).
"Saat ini lagi ditangani oleh Sat Polairud Polres Sumenep, Dit Polairud Polda Jatim, Polsek Gili Genting untuk mencari penumpang hilang," terang AKP Widi, Kamis siang. (*)
Write your comment
Cancel Reply