matamaduranews.com-SUMENEP-Setelah riuh kabar ha he ho Dirut PD Sumekar, berinisial MD dengan FL, seorang janda asal Kepulauan Kangean. Minggu siang (8/4/2022) tersiar kabar MD mengundurkan diri. Kabar itu viral di sejumlah Grup WhatsApp. Termasuk redaksi Mata Madura menerima pesan WA dari LS (berinisial)-orang dekat MD. LS menyebut: demi kebaikan bersama, sahabat MD mengundurkan diri dari jabatan Dirut PD Sumekar. LS tak banyak memberi keterangan ihwal kronologi yang menimpa MD-sahabatnya. LS hanya bilang: Apa yang menimpa kepada sahabat MD. Pelajaran kepada kita semua. Saat pegang amanat, perlu waspada. Tak silau pada keadaan. Yang terpenting tak melupakan orang-orang yang ikut berjasa. Dirut Perusahaan Daerah (PD) Sumekar MD dihubungi via WhatsApp oleh Mata Madura belum memberi respon. Telponnya tak aktif saat dihubungi. Seperti diketahui, sejak Jumat malam (6/4/2022). Sejumlah media online mengabarkan terduga MD menandatangani nota perdamaian dengan warga setelah kepergok bersama FL, seorang janda di salah satu perumahan di Desa Kolor, Kota Sumenep. Tak sedikit netizen yang ikut memberi komentar negatif. Sebagian netizen memberi dukungan moral kepada MD karena atas informasi yang ia peroleh: FL, si janda dengan MD telah menjalin perkawinan sembunyi (siri). "Apa yang dipersoalkan. Kan sudah kawin siri?," tulis Ainur Rahman, sahabat MD saat memberi komentar di Grup-Grup WhatsApp. Netizen lain ikut memberi narasi yang menyebut: insiden yang menimpa Dirut PD Sumekar diduga ada skenario karena PD Sumekar punya lapak jualan beras dari TPP ASN Pemkab Sumenep. Berikut narasi lengkap netizen itu: Kenapa pernyataan itu baru viral lebih 24 jam dari kejadian itu? jam 2 dini hari, sebelum ada kata sepakat... seseorang menelpon seorang wrtwan u melaporkan secara video call atas kejadian si dirut... Si penelpon bilang: sini ada rejeki. Si penelpon seperti ad yg ngarahkan agar menghubungi si wrtwan karena bisa anu Sepertinya Si Dirut banyak yahannu-nya...karena jumat siang ad signal kejadian itu akan senyap . Dasar yahannu ... Y begitulah.... Padahal, sebelum ada insiden itu ad skenario ini dan itu .. Menarik karena Si Dirut lagi pegang lapak jualan beras dari TPP 13 rb PNS se Kab Sumenep. Anda bisa ambil kalkulator berapa duit akan masuk kantong jika 1 PNS beli 10 kg dikali 13 ribu PNS di bawah lingkungan Pemkab Sumenep Sampai di sini, ngenom lu ....sebelum bilang wah angkat fantastis dari hasil jualan beras TPP PNS . Kalau emang benar jualan beras sesuai Perda Bupati u membantu beras lokal Sumenep .. Biang kerok lainny akan tercium.. Dan begitu yg lain ikut terbongkar... Sayang, ..saat viral Si dirut dikabarkan ha he ho dg si janda. Si wartawan tak bisa mencium aroma bekas kejadian itu karena lagi mudik. Bekas kejadian itu akan memberi petunjuk....ada ap dg isi pernyataan: kesanggupan perbaiki jalan rabat.. Sampai di sini dulu paham?