matamaduranews.com-Bulan Agustus yang biasa diperingati setiap tahun tampak berbeda bagi warga NU Saronggi, Sumenep.
Ribuan warga NU memadati acara pengajian umum dalam rangka ikut memeriahkan bulan kemerdekaan dan datangnya 10 Muharram 1444 Hijriah.
Sebagaimana diketahui 10 Muharram juga dianggap bulan Asyura itu menjadi sakral karena Rasulullah Shallalahu ‘alaihi Wassallam menyarankan untuk memperbanyak ibadah.
Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep Madura memuncaki dengan pengajian umum pada Minggu (7/8/2022) malam.
Terlihat ribuan warga NU menghadiri acara yang diawali haul para sesepuh dan pengajian umum.
Kiai Rifaii Romli, Ketua MWC NU Saronggi Sumenep, mengatakan rangkaian kegiatan sebelum pengajian umum ini digelar dibuat lomba Nasyid Islami, Pildacil, Tartilul Quran, Adzan Subuh dan Mewarnai untuk anak-anak SD-MI.
Lanjut Kiai Rifaii, pelaksanaan kegiatan MWC NU Saronggi sesuai dengan amanah organisasi.
"Karena MWC NU Saronggi mempunyai amanah organisasi, setiap tahun baru Islam diwajibkan adakan kegiatan besar berupa pengajian umum," kata Kiai Rifaii Romli dalam rilisnya.
Kegiata MWCNU Saronggi ini, memuncaki acara menggelar Pengajian Akbar dengan tema "Merawat Tradisi, Memperkuat Jamaah dan Jamiyah" diisi penceramah Dr.KH. Kholilurrahman dari Pamekasan.
Pamflet rangkaian kegiatan MWCNU Saronggi
Peringatan yang dikemas dengan pengajian umum tersebut juga dilaksanakan untuk menyambut HUT RI ke 77 Tahun 2022 juga dalam rangka Memperingati Tahun Baru Hijriyah 1444.
Terpisah, Rois Surya MWC NU Saronggi Sumenep, KH. Mahfudz Rahman meminta warga NU se- Kecamatan Saronggi untuk selalu bersedia menambah pengetahuan untuk memperkuat ke Aswaja-an.
"Saat ini kita harus tampil semangat dalam memperjuangkan keberadaan aswaja untuk para ulama," tutur Ketua FKUB Sumenep ini. (*)
Write your comment
Cancel Reply