matamaduranews.com-SUMENEP-Sabtu sore (22/2/2020) warga Dusun Parseh Desa Payudan Karangsokon, Guluk Guluk, Sumenep dibuat heboh atas ulah pemuda yang disangka hendak menculik siswi desa.
Karuan saja, puluhan warga menangkap dan menghakimi Ahmad Suyono. Warga yang tak ngerti juga ikut memukul Suyono.
Pemuda asal Dusun Kowel Desa Payudan Nangger, Guluk-Guluk sempat jadi sasaran amukan warga karena isu penculikan anak.
Beruntung, ada warga yang ikut menenangkan emosi sekumpulan warga agar tak ikut menghakimi Suyono.
Beberapa menit kemudian, datang mobil patroli Polsek Guluk-Guluk. Suyono ikut diamankan ke Mapolsek Guluk-Guluk.
Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S dalam rilisnya mengatakan, kisruh itu akibat salah paham. Warga menyangka pelaku adalah penculik anak. Padahal hanya salah paham.
Kata Widi, Suyono si pemuda mabuk diisukan akan melakukan penculikan terhadap Qorisatul Arika, siswi SMK asal Dusun Parseh Desa Payudan Karangsokon.
"Sekitar pukul 12. 30 WIB, Suyono mengkonsumsi Obat Batuk Merk Komik sebanyak 1 Box isi 10 bungkus di sebuah gubuk di Dusun Karangsokon Timur. Saat berjalan kaki, melihat Qorisatul Arika sedang berada di sumber air Parseh di Dusun Parseh Desa Payudan Karangsokon. Sekitar pukul 15.15 WIB, Qorisatul Arika terkejut dan berteriak histeris karena Suyono akan memegang tubuhnya. Spontan Qorisatul Arika berteriak minta tolong," terang AKP Widi.
Akibat teriakan Qorisatul, warga berbondong-bondong keluar rumah. Tanpa tanya ini itu langsung ramai-ramai menghakimi Suyono.
Kades Payudan Karangsokon, H Abu Hasan saat dihubungi Mata Madura, menyebut pemuda itu dalam kondisi mabuk akibat minuman oplosan.
"Saat kondisi mabuk, mereka terus jalan nyelonong ke anak lagi sendirian (anak SMK). Gadis desa itu menyangka Suyono si begal anak. Spontan si gadis menjerit. Si Ahmad Suyono lari karena ada yang menjerit. Lalu warga keluar rumah ikut mengejar Suyono," terang Kades Hasan.
Beberapa saat kemudian, Kades Hasan menghubungi Polsek Guluk-Guluk untuk mengamankan Suyono yang menggemparkan warganya.
Ibad, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply