matamaduranews.com-SUMENEP-Dalam hitungan jam, Polisi langsung mengidentifikasi pelaku pembacokan di Dusun Kalompang, Desa Gadding Kecamatan Manding, Sumenep, Sabtu siang (8/2/2020).
Namun, polisi belum bisa menangkap pelaku pembacok Ahmad Wakid,37, warga Dusun Barunah, Desa Gadding Manding yang meninggal dunia di TKP.
Hingga Minggu siang, EN warga Dusun Nenggara, Desa Tenonan, Manding, Sumenep yang diduga pelaku masih melarikan diri.
Pada Minggu sore, pelaku EN memilih menyerahkan diri ke Polsek Manding.
"Alhamdulillah pelaku penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia telah menyerahkan diri ke polsek manding diantar oleh kades tenonan beserta keluarga tersangka," terang Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Minggu sore. (9/2/2020).
AKP Widi masih belum bisa menjelaskan motif pembacokan yang menggemparkan itu.
"Soal motif belum, ya. Sabar karena masih diperiksa oleh penyidik," tambahnya kepada media.
Sebagaimana diketahui, sebelum dibawah ke Puskesmas Manding, tubuh Wakid sudah berlumur darah. Tubuh Wakid mengalami luka serius. Usus perutnya keluar.
Keluarga Wakid berteriak minta tolong setelah dibacok tiga kali oleh EN saat bincang santai dengan ibu mertuanya.
Lalu, warga sekitar berduyun mendatangi korban.
Kejadian itu, terjadi pada Sabtu pukul 14.00 Wib. Saat itu, duduk santai di terasn rumah mertuanya.
Saat santai itu, ada pria berinisial EN membacok Wakid dengan celurit sebanyak tiga kali.
Tiga kali celurit itu mengena tubuh Wakit. Sehingga perut Wakid menganga. Dan keluar darah.
Ibad, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply